Search

Lebih Fokus Belajar dengan Metode Pomodoro

Sebagai siswa dan mahasiswa, belajar merupakan aktivitas yang wajib kamu lakukan setiap harinya ya. Hasil yang maksimal pastinya didapatkan dari proses belajar yang terstruktur. Namun, apakah kamu merasa sering tidak fokus saat belajar? atau bahkan terkadang kamu lebih sering menjeda aktivitas belajar dengan bermain handphone hingga lupa waktu?

Melakukan manajemen waktu belajar menjadi kunci keberhasilan kamu dari masalah kurang fokus. Salah satunya menggunakan metode belajar Pomodoro. Lalu apakah itu metode Pomodoro?

Istilah Pomodoro berasal dari Italia

Istilah Pomodoro berasal dari bahasa Italia yang berarti tomat. Kok bisa ya? Iya, karena Francesco menggunakan timer berbentuk tomat yang berada dari dapurnya. Francesco Cirillo merupakan penemu teknik belajar Pomodoro di tahun 1980 saat ia berada di masa kuliah. Teknik ini mengacu pada manajemen waktu dengan interval waktu tertentu dan diselingi oleh waktu istirahat. Hal ini agar kondisi fisik dan psikis tidak bekerja terlalu keras.

Baca juga: Keseruan Menjadi Content Writer Masa Kini bersama Sekolah.mu

Teknik ini ia ciptakan karena Francesco mengalami kesulitan fokus dan gangguan konsentrasi ketika belajar. Maka bagi kamu yang masih sering mengerjakan banyak tugas menjelang akhir batas waktu, perlu mencoba belajar dengan teknik Pomodoro. Berikut 6 cara yang perlu kamu lakukan:

1. Siapkan tugas yang ingin kamu kerjakan.

Pertama, kamu harus mengumpulkan buku, tugas, bahan sumber belajar, laptop serta alat tulis untuk memulai aktivitas belajar kamu. Dahulukan tugas prioritas yang memiliki batas waktu pengumpulan paling dekat. Jika perlu, buatkan daftar prioritas di catatan kecil agar kamu lebih mudah mengaturnya.

2. Atur timer kamu selama 25 menit.

Sebelum mulai belajar, siapkan timer menggunakan jam weker atau handphone kamu. Pastikan kamu mengaturnya dengan benar agar teknik ini berjalan sesuai dengan metodenya ya.

3. Kerjakan tugas dengan fokus hingga timer berbunyi. Kamu tidak boleh mengerjakan hal lain ataupun melirik timer selama 25 menit ini.

Tentu saja kamu harus menjauhkan handphone, makanan dan hal yang dapat mengganggu fokus selama belajar. Bahkan kamu tidak boleh melihat timer serta jam agar tetap konsentrasi. Tujuannya agar pemahaman kamu terhadap yang dipelajari menjadi maksimal.

Program belajar rekomendasi:
1. Maksimalkan Proses Belajar Online Anda!
2. Temukan Cara Belajarmu
3. Teknik Mendampingi Anak Belajar

4. Setelah timer berbunyi, berhentilah meskipun tugas yang kamu kerjakan belum selesai.

Mungkin kamu merasa segera ingin menyelesaikannya sekaligus, namun hal itu tidak boleh dilakukan ya. Jika waktunya sudah habis, maka kamu harus menjeda kegiatan belajar kamu. Hal ini agar otak kamu bisa rileks.

5. Kemudian istirahat selama 3 -5 menit dan lanjutkan mengerjakan tugas tersebut.

Berikan jeda untuk sekadar makan camilan kesukaan atau minum jus favorit kamu. Biarkan otak dan tubuhmu beristirahat sebentar. Jangan terlalu lama ya dan segera kembali ke meja belajar untuk melanjutkan kegiatan belajar kamu.

6. Setelah empat kali mengulang hal yang sama, kamu boleh memperpanjang istirahat menjadi 15-30 menit. 

Ketika poin nomor 2 sampai 5 telah kamu lakukan sebanyak empat kali, kamu dapat memperpanjang waktu istirahat menjadi 15-30 menit ya. Kamu bisa memanfaatkannya untuk mendengarkan musik kesukaan, mengobrol dengan kakak. Kamu pun bisa menggunakan waktu istirahat dengan makan makanan berat untuk mengisi energi.

Maksimalkan kegiatan belajar kamu bersama Sekolah.mu

Melalui teknik pomodoro, akan menjadikan aktivitas belajar kamu semakin teratur. Apalagi jika disertai dengan program belajar dari Sekolah.mu, tentunya akan lebih memaksimalkan hasil belajar lho. Bentuk materi belajar yang terdiri dari video dan animasi, semakin memudahkan kamu memahami beragam materi pembelajaran. Yuk, kunjungi Sekolah.mu melalui www.sekolah.mu atau Aplikasi Sekolah.mu. Aplikasi Sekolah.mu kini memiliki fitur-fitur baru yang dapat membuat prestasi kamu jauh lebih cemerlang. Semangat belajar bersama Sekolah.mu!

Baca juga: Lebih Bahagia dan Bermakna dengan Konsep Hidup IKIGAI